Kiprah akademisi Universitas KH. A. Mukhtar Syafa'at (Uimsya) Blokagung Banyuwangi kembali mencatatkan tinta emas di kancah regional Jawa Timur. Empat srikandi dan satu pemuda terbaik Uimsya, yang terdiri dari empat dosen dan satu mahasiswa, berhasil lolos seleksi ketat dan tampil sebagai presenter di ajang bergengsi Annual Conference of Muslim Scholars (Ancoms) 2025 di Surabaya. Keempat dosen tersebut adalah Dr. Siti Aimah, S.Pd.I, M.Si., Dr. Nur Anim Jauhariyah, S.Pd., M.Si., Lilit Biati, SE., MM., dan Wiwit Mustafidah, M.E., yang didampingi oleh satu-satunya perwakilan mahasiswa, M. Ardi al-Miqdad. Kegiatan akbar ini dibuka secara resmi oleh Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IV Surabaya, Prof. Dr. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad. Dip. SEA., M.Phil., Ph.D., dalam suasana khidmat dan penuh semangat di Amphi Teater UIN Sunan Ampel Surabaya. Dalam pidato pembukaannya, Prof. Muzakki menekankan pentingnya peran akademisi PTKIS dalam menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya relevan dengan konteks lokal, tetapi juga mampu berbicara di panggung global. Beliau menantang seluruh peserta untuk menjadikan konferensi ini sebagai momentum akselerasi pencapaian akreditasi jurnal bereputasi internasional, sekaligus meneguhkan posisi Islam moderat Indonesia sebagai rujukan dunia. Visi besar ini disambut antusias oleh 162 presenter terpilih dari 500 lebih pendaftar, mereka berasal dari berbagai kampus di seluruh Jawa Timur, menandai dimulainya perhelatan intelektual yang berlangsung selama dua hari penuh, dari Kamis hingga Jum'at, 23-24 Oktober 2025 dengan tema From Local Wisdom to Global Harmony: Nurturing Love and Tolerance in Islamic scholarship.
Keberhasilan 4 dosen dan 1 mahasiswa Uimsya menembus seleksi Ancoms 2025 menjadi bukti nyata peningkatan kualitas riset dan dedikasi kampus dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di antara 162 presenter terpilih yang merupakan perwakilan terbaik dari seluruh PTKIS di Jawa Timur, delegasi UIMSYA menonjol dengan mengangkat beragam topik penelitian yang multidisipliner, mulai dari kajian pendidikan Islam, ekonomi syariah, hingga isu-isu kontemporer dalam masyarakat. Kehadiran M. Ardi al-Miqdad sebagai satu-satunya mahasiswa yang lolos presentasi dari Uimsya juga memberikan catatan tersendiri, menunjukkan bahwa budaya riset telah merambah ke tingkat mahasiswa dan menciptakan regenerasi peneliti muda yang potensial. Partisipasi ini bukan sekadar menghadiri konferensi, tetapi adalah sebuah misi untuk menyebarkan temuan-temuan ilmiah, bertukar gagasan, serta membangun jaringan akademik dengan para pakar dari berbagai institusi. Diharapkan, paparan yang disampaikan oleh dosen dan mahasiswa Uimsya tersebut dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Islam di Indonesia dan mendukung upaya Kopertais IV dalam meningkatkan daya saing PTKIS secara keseluruhan. Lokasi utama acara di Hotel Santika Surabaya, menjadi saksi bisu pertarungan gagasan dan inovasi ilmiah yang dikemas dalam presentasi-presentasi berbobot.
Sesi presentasi dalam Ancims 2025 dirancang dengan sangat profesional dan mengadopsi standar konferensi internasional. Selama dua hari tersebut, seluruh presenter dibagi ke dalam lima ruang (room) presentasi paralel yang dikelola secara ketat. Masing-masing ruang dipimpin oleh seorang moderator dan dua hingga tiga orang reviewer yang memiliki kapabilitas akademik luar biasa, bahkan banyak di antara mereka adalah pengelola jurnal bereputasi nasional (Sinta) dan internasional (Scopus). Kehadiran para reviewer bereputasi ini tidak hanya berfungsi sebagai penilai, tetapi juga sebagai mentor yang memberikan masukan konstruktif untuk menyempurnakan kualitas naskah ilmiah. Proses peer review yang terjadi secara langsung setelah presentasi memberikan nilai tambah yang besar bagi para presenter, termasuk delegasi UIMSYA, untuk segera merevisi dan meningkatkan substansi serta metodologi penelitian mereka. Atmosfer di setiap ruang terasa dinamis, diwarnai diskusi yang hangat dan kritis, memastikan bahwa setiap artikel yang dipresentasikan telah melewati saringan kualitas yang ketat. Ini merupakan bagian integral dari komitmen Kopertais IV untuk memastikan output konferensi ini benar-benar berkualitas dan memiliki potensi tinggi untuk dipublikasikan pada jurnal bereputasi, yang pada akhirnya akan mengangkat citra akademik seluruh PTKIS di bawah naungannya.
Salah satu target utama dari penyelenggaraan Ancoms 2025 adalah menghasilkan luaran ilmiah yang memiliki dampak luas. Secara formal, seluruh artikel yang telah dipresentasikan dan melewati proses review akan dipublikasikan dalam Prosiding Resmi Ancoms 2025 yang terindeks dan memiliki nomor ISBN/ISSN, menjadikannya rekaman akademik yang valid dan dapat disitasi. Namun, lebih dari sekadar prosiding, panitia dan Kopertais IV telah menyiapkan jalur khusus yang sangat strategis bagi artikel-artikel terbaik. Artikel-artikel terpilih, yang dinilai memiliki kualitas substansi dan metodologi yang superior, akan direkomendasikan dan mendapatkan prioritas untuk dipublikasikan di jurnal-jurnal yang berafiliasi dengan asosiasi jurnal Kopertais IV. Jurnal-jurnal asosiasi ini umumnya adalah jurnal-jurnal yang telah terakreditasi SINTA, bahkan beberapa di antaranya sedang berproses menuju indeksasi internasional seperti Scopus. Kesempatan ini merupakan insentif luar biasa bagi dosen dan mahasiswa UIMSYA yang ingin mempublikasikan karya mereka pada platform yang lebih tinggi, sekaligus meningkatkan poin Angka Kredit (AK) bagi dosen. Dengan demikian, ANCOMS tidak hanya menjadi ajang presentasi, tetapi juga berfungsi sebagai platform inkubasi yang menjembatani riset-riset PTKIS menuju publikasi bereputasi nasional dan internasional.
Partisipasi aktif 4 dosen dan 1 mahasiswa Uimsya di Ancoms 2025 yang ketujuh ini merupakan cerminan komitmen serius kampus dalam mendorong budaya riset dan publikasi ilmiah. Keberhasilan mereka di panggung regional ini diharapkan akan menjadi multiplier effect bagi seluruh sivitas akademika UIMSYA lainnya, memotivasi lebih banyak dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah berskala nasional maupun internasional. Selain itu, ilmu dan jaringan yang diperoleh oleh delegasi ini selama dua hari konferensi, Kamis-Jum'at, 23-24 Oktober 2025, khususnya dari Koordinator Kopertais IV Prof. Ahmad Muzakki dan para reviewer ahli, akan dibawa pulang untuk diterapkan dalam peningkatan kurikulum, metodologi pengajaran, serta pengembangan Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa (UKIM). UIMSYA menaruh harapan besar agar seluruh artikel dari perwakilannya dapat lolos seleksi Prosiding dan, yang lebih penting, terpilih untuk dipublikasikan di jurnal asosiasi Kopertais IV, bahkan menembus target Scopus di masa depan. Dengan visi dan semangat ini, UIMSYA siap melangkah maju, menjadikan riset sebagai jantung pengabdian, dan menjadikan kampusnya sebagai salah satu pilar penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan Islam di wilayah Jawa Timur.




.jpeg)

