Senin, 03 November 2025

Menguatkan Akuntabilitas Beasiswa Santri Jawa Timur: UIMSYA Blokagung Hadiri Forum Strategis LPPD di Bondowoso

 

Bondowoso, 31 Oktober 2025 – Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) pesantren yang unggul memasuki babak krusial dengan penekanan pada aspek akuntabilitas dan transparansi tata kelola dana beasiswa. Hal ini tercermin dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Dana Bantuan Beasiswa Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dan Ma'had Aly Se-Jawa Timur, termasuk mitra internasional, Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

Pascasarjana Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi, sebagai salah satu institusi mitra strategis, turut berpartisipasi aktif dalam forum yang digelar di Hotel Grand Padis Bondowoso pada Kamis dan Jumat, 30 & 31 Oktober 2025. UIMSYA diwakili langsung oleh Dr. Moh. Harun Al Rosid, M.Pd.I., (Kepala Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam/MPI) dan Moh. Ainul Yaqin, S.Pd.I., (Staf Pascasarjana UIMSYA). Kehadiran ini menegaskan kesiapan UIMSYA dalam menjalankan amanah publik secara profesional dan akuntabel.

Acara dibuka dengan khidmat, diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, mencerminkan semangat kebangsaan dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan. Serangkaian sambutan strategis dari pilar-pilar utama Jawa Timur menjadi penanda pentingnya program beasiswa ini.

Prof. Dr. KH. Abdul Halim Soebahar, M.A, selaku Ketua LPPD Provinsi Jawa Timur, dalam sambutannya menekankan bahwa beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan investasi strategis Pemprov Jatim untuk mewujudkan ’Generasi Emas Indonesia 2045’ dan menjadikan salah satu pioner penting dalam menjadikan Jawa Timur sebagai ‘Gerbang Baru Nusantara’ yang berbasis nilai keislaman dan keilmuan. "Integritas pelaporan adalah harga mati. Setiap rupiah dana publik harus dipertanggungjawabkan dengan jujur, karena ini adalah amanah untuk masa depan generasi santri," tegasnya.

Sambutan dilanjutkan oleh Imam Hidayat, S.Sos., M.M., Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Timur, yang menyoroti aspek implementasi program di lapangan dan pentingnya sinergi antara Biro Kesra sebagai pengelola anggaran dengan LPPD dan Perguruan Tinggi mitra. Selanjutnya, dukungan legislatif disampaikan oleh Dr. Ahmad Hadinudin, M.Pd., dari Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, yang memberikan apresiasi atas kesinambungan program beasiswa sebagai wujud keberpihakan Pemprov pada penguatan SDM pesantren. Pembukaan ditutup dengan doa penuh berkah yang dipimpin oleh Dr. KH. Abdul Kholiq Syafa’at, M.A., yang menambah nuansa spiritual dan keberkahan bagi pelaksanaan Bimtek.


Sesi Bimtek pada hari pertama, Kamis (30/10), berlangsung intensif hingga pukul 22.00 WIB, berfokus pada penguatan kapasitas manajerial dan administrasi keuangan. Materi pertama, mengenai Kebijakan Penyelenggaraan Program Beasiswa Pemprov. JATIM Tahun Anggaran 2025, disampaikan langsung oleh Prof. Dr. KH. Abdul Halim Soebahar, M.A., yang menggarisbawahi peta jalan program dan tantangan akademik yang harus dijawab oleh para penerima beasiswa.

Puncak materi profesional dan akademis adalah sesi mengenai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Penggunaan Dana Bantuan Beasiswa. Materi kedua ini disampaikan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Timur, yang membahas standar audit dana publik, mekanisme pengawasan, serta praktik terbaik dalam penyusunan LPJ yang akurat dan berbasis bukti (evidence-based reporting). Sementara itu, materi ketiga dari Biro Kesra Setdaprov Jatim memaparkan teknis Pengelolaan Dana Bantuan Beasiswa oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Program, termasuk sistem pencairan, alokasi anggaran, dan jadwal pelaporan administrasi. Perwakilan UIMSYA, Dr. Harun Al Rosid dan Moh. Ainul Yaqin, secara cermat mengikuti setiap sesi, menunjukkan komitmen UIMSYA untuk mematuhi regulasi tata kelola keuangan negara.

Hari kedua, Jumat (31/10), dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan agenda yang lebih bersifat teknis dan evaluatif. Sesi diawali dengan Bedah Laporan dan Diskusi Rencana Tindak Lanjut yang dipandu oleh Sekretaris dan Bendahara LPPD. Sesi ini menjadi ruang konsultasi penting bagi Perguruan Tinggi untuk memitigasi risiko temuan audit dan menyusun strategi pengelolaan program yang lebih efisien di tahun 2025.

Puncak kegiatan dua hari ini adalah sesi Desk Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, di mana semua peserta di-audit langsung oleh Tim Biro Kesra dan Sekretariat LPPD. Proses desk audit ini memastikan bahwa implementasi program beasiswa di Pascasarjana UIMSYA dan seluruh Perguruan Tinggi mitra telah sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan regulasi APBD Provinsi Jawa Timur.

Melalui partisipasi dalam Bimtek ini, Pascasarjana UIMSYA Blokagung Banyuwangi, khususnya Program Studi S2 MPI, meneguhkan posisi sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berfokus pada mutu akademik lulusan, tetapi juga pada tata kelola kelembagaan yang transparan dan akuntabel. Kegiatan Bimtek ditutup secara resmi pada Pukul 11.00 WIB, dengan harapan bahwa semangat akuntabilitas yang digaungkan di Bondowoso akan bergaung di seluruh Jawa Timur, memastikan setiap santri penerima beasiswa mendapatkan haknya secara optimal dan program beasiswa ini benar-benar melahirkan SDM unggul untuk masa depan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar